Tekanan air lemah dari tangki sering menjadi masalah di banyak rumah. Akibatnya, aliran air terasa pelan, air keran dan shower tidak deras. Masalah ini umumnya bukan karena air habis, melainkan dipengaruhi oleh posisi tangki, jalur pipa, hingga kondisi instalasi air yang kurang tepat.

Jika dibiarkan, hal ini tentu akan mengganggu kenyamanan aktivitas sehari-hari. Karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan solusi praktis mengatasi tekanan air lemah dari toren.

Bagaimana Meningkatkan Tekanan Air Lemah dari Toren?

Cara meningkatkan tekanan aliran air dari toren

Air dari tangki biasanya mengalir dengan bantuan gravitasi. Artinya, semakin tinggi posisi tangki, semakin besar dorongan air yang dihasilkan. Karena itu, tujuan memasang toren lebih tinggi agar tekanan air cukup deras untuk digunakan.

Sebagai perhitungan sederhana, setiap kenaikan 1 meter ketinggian tangki menghasilkan sekitar 0,1 bar tekanan air. Adapun kebutuhan tekanan air di rumah umumnya sebagai berikut:

  • Keran air sekitar 0,3 bar atau setara dengan ketinggian 3 meter
  • Shower sekitar 0,7 bar atau setara dengan ketinggian 7 meter

Artinya, posisi tangki idealnya berada di ketinggian minimal 3-7 meter. Sebagai acuan, berikut di bawah ini ketinggian toren air ideal sesuai kondisi rumah:

Kondisi RumahKetinggian Ideal Toren Air
Terdiri dari 1 lantai dan terdapat showerMinimal 7 meter dari titik shower
Rumah 1 lantai, hanya menggunakan keranMinimal 3 meter dari titik keran tertinggi
Rumah 2 lantai hanya keran sajaMinimal 3 meter dihitung dari titik keran di lantai paling atas
Rumah 2 lantai terdapat showerMinimal 7 meter dari titik shower tertinggi

Perlu diingat, tekanan air tidak hanya dipengaruhi oleh posisi tangki, tetapi juga dari instalasi pemipaan hingga sumbatan. Karena itu, jika memungkinkan pasang tangki lebih tinggi agar tekanan aliran air tetap optimal.

Tekanan air lemah dari tangki juga bisa disebabkan oleh instalasi pipa yang kurang tepat. Saat air mengalir di dalam pipa, tekanannya akan berkurang karena beberapa hal, seperti:

  • Gesekan air dengan dinding pipa, terutama jika jalur pipa terlalu panjang
  • Banyaknya belokan dan sambungan, yang menghambat aliran air

Setiap belokan pipa bisa menurunkan tekanan sekitar 0,1 bar. Jika belokan terlalu banyak, tekanan air pun akan semakin lemah. Agar tekanan tetap stabil hingga ke seluruh titik keran, pastikan pipa dibuat pendek dengan belokan dan sambungan yang minim.

Mengatasi tekanan air lemah dan pelan dari tangki air

Jika aliran air masih terasa lemah, tetapi ketinggian tangki tidak memungkinkan untuk ditambah, pompa dorong bisa jadi solusinya. Pompa dorong bekerja dengan menambah tekanan air dari toren, sehingga:

  • Air keran lebih deras
  • Shower terasa lebih nyaman
  • Distribusi air lebih stabil

Pastikan Anda memilih pompa dorong yang sesuai dengan kebutuhan tekanan, debit air, hingga banyaknya titik keran di rumah.

Agar tekanan air tetap lancar, kinerja pompa perlu diperhatikan. Pompa yang komponennya sudah aus, ada kebocoran, atau jarang dirawat bisa membuat performanya tidak maksimal. Akibatnya, meski tangki terisi penuh, tekanan air tetap terasa lemah dan alirannya kecil.

Penyebab aliran air keran kecil

Jika tangki terisi penuh dan pompa normal tapi air keran tetap kecil, periksalah jalur pipa secara menyeluruh, seperti:

  • Tidak ada kebocoran halus
  • Sambungan pipa tidak longgar
  • Tidak ada sumbatan kerak atau kotoran

Masalah ini sering kali luput dari perhatian, tapi bisa menyebabkan tekanan air berkurang (pressure loss) secara signifikan. Akibatnya, air yang keluar dari keran atau shower terasa pelan.

Tekanan air lemah juga bisa dari endapan kotoran di dasar tangki. Endapan ini menyumbat saluran outlet, pipa, pompa, hingga keran, menjadikan aliran air lebih pelan. Karena itu, menguras tangki secara rutin penting agar aliran air tetap lancar.

  • Mencegah sumbatan pada pemipaan
  • Menjaga debit air agar tetap stabil
  • Memperpanjang masa pakai pompa

Baca juga: Waktu Ideal untuk Menguras Tangki Air

Solusi Jangka Panjang dengan Tangki yang Tepat

Setelah masalah tekanan air teratasi, pemilihan jenis tangki juga penting agar masalah yang sama tidak terulang. Hal ini karena salah satu penyebab aliran air pelan adalah adanya endapan di dasar tangki.

Meski menguras tangki bisa mengatasi hal tersebut, tapi prosesnya sering dianggap merepotkan. Terlebih, Anda harus masuk ke dalam tangki agar kotoran terbuang maksimal. Sebab itu, memilih toren air dengan perawatan praktis bisa menjadi solusi jangka panjang.

Tangki Air Bebas Kuras untuk Aliran Air Tetap Lancar

Tangki air Total Drain Penguin bebas kuras

Tangki Total Drain Penguin dirancang dengan fitur bebas kuras yang memungkinkan air dan kotoran terbuang secara praktis dan tuntas. Dengan ini, Anda tidak perlu lagi masuk ke dalam tangki, menjadikan perawatan jauh lebih mudah.

  • Air Bersih Terjaga: Tangki bebas kuras ini dilengkapi teknologi bebas lumut yang menjadikan dinding kedap cahaya yang dijamin bebas pertumbuhan lumut. Ditambah teknologi antimikroba yang efektif basmi hingga 99,99% bakteri dan jamur, air bersih terjaga sepanjang hari.
  • Tahan Lama: Total Drain Tank juga dilengkapi perlindungan UV26, yang tahan paparan cuaca ekstrem, sehingga tangki tidak getas atau pudar. Didukung garansi 38 tahun, daya tahannya terjamin untuk jangka panjang.

Sudah tersertifikasi SNI, FDA, dan Halal, Total Drain Penguin tersedia dalam pilihan warna menarik dengan kapasitas 600-2.000 liter, yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Dapatkan tangki air kuras mudah ini di Tokopedia, Tiktok Shop, dan Shopee Penguin Indonesia. Atau, hubungi customer service kami di WhatsApp ke 0855 777 0000.

Baca juga: Cara Memilih Filter Air Terbaik untuk Kebutuhan Rumah Tangga